habajuragan| Lhokseumawe- Komunitas Korban HAM Aceh Utara (K2HAU) dan Forum Pemuda Simpang KKA
(Forsika), Selasa, 3 Mei 2016, pagi, akan menggelar peringatan 17 tahun tragedi
berdarah Simpang KKA dengan zikir dan doa bersama.
“Besok (hari ini), rencananya kita akan adakan serangkaian acara. Paginya
kita akan menggelar zikir dan doa bersama tepat di lokasi kejadian tersebut,
dan usai salat zuhur kita juga buat seminar di gedung Hasby Ash-Shiddiqie, Mon
Geudong, Lhokseumawe,” kata Ketua K2HAU, Syamsul Bahri, kepada Media, Senin, 2 Mei 2016.
Kegiatan seminar bertemakan, “Akankah Tragedi Simpang KKA Berujung ke Pengadilan
HAM?" akan dihadiri oleh sejumlah narasumber. Di antaranya, Ketua KontraS
Aceh, Hendra "Lawhan" Saputra, Wakil Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari
alias Cage, dan Asep Supriadi Utama, Ketua Komnas HAM Perwakilan Aceh.
Selain itu, Syamsul juga menyebutkan pada Rabu, 4 Mei, akan dilakukan
penyerahan sekaligus penanaman batu nisan pada makan syuhada korban tragedi
Simpang KKA, atas nama Teungku Ramli di Gampong Seumirah, Kecamatan Nisam
Antara, Aceh Utara.
“Rabu nanti, akan kita tanam di makam Teungku Ramli, dan nanti akan menyusul
makam-makam korban lainnya. Sudah kita serahkan tiga nisan dan tinggal 18 nisan
lagi yang akan kita serahkan nantinya,” sebut Syamsul.
Untuk diketahui, tragedi Simpang KKA merupakan salah satu peristiwa
dasyat yang terjadi ketika konflik Aceh memanas. Koalisi NGO HAM Aceh
mencatat sedikitnya 46 warga sipil tewas, 156 mengalami luka tembak, dan 10
orang hilang dalam insiden berdarah itu [sumber: portal satu]
No comments:
Post a Comment