habajuragan| Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Zulkarnaini Hamzah atau
lebih dikenal Tengku Ni diduga telah menghina Presiden RI Jokowi saat
menyampaikan pidato pada acara memperingati Maulid Nabi Muhammad saw., di
kantor PA/KPA di Aceh Utara, beberapa waktu lalu.
Dihubungi Media,
Sabtu, 30 April 2016, Tengku Ni membantah bahwa dirinya telah secara sengaja
menghina presiden. Ia mengatakan, kalimat tersebut terucap begitu saja tanpa
ada niat atau rencana untuk menghina presiden sebagai kepala negara.
"Lon hana niat untuk menghina gob nyan. Tanyoe ta peugah haba lam
maulid, pane na konsep, dan memang lon hana niat dan rencana untuk menghina
presiden," ucap Tengku Ni.
Ia menyebut bahwa kalimat-kalimat spontan itu muncul akibat kekesalannya
kepada pemerintah yang hingga kini dinilai tak kunjung merealisasikan
butir-butir MoU Helsinki secara menyeluruh.
"Mungkin kalimat nyan muncul akibat lon ka kesal that gara-gara MoU
hana terealisasi. Ka padip goe gantoe presiden manteng lage-lage set,"
ucap Tengku Ni.
Tengku Ni memohon maaf atas ucapannya yang tidak disengaja atau keluar
secara spontan saat berorasi pada acara tersebut.
"Lon hireun, kejadian nyan that trep ka, tapi pakon jinoe yang
karu. Nyan hal yang hana lon saja, jadi meunye na yang teupeh hatee tulong peu
meuah," ucap Tengku Ni [sumber : portal satu]
No comments:
Post a Comment