habajuragan| Jumlah pengemis di Kabupaten Aceh Utara kian meningkat. Sebagian dari
mereka adalah anak-anak yang masih berusia sekolah dasar. Pekerjaan
yang dilakoni terpaksa dilakukan karena diduga ada oknum yang
memperkerjakan mereka sebagai pengemis.
Menurut data dari Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Kabupaten Aceh Utara, Drs Muhammad
Jalil, jumlah pengemis mencapai 456 orang dengan berbagai macam variasi.
Jumlah tersebut merupakan jumlah di tahun 2016. Dan ini akan terus
bertambah, apalagi menurutnya jumlah pengemis terus meningkat di setiap
jelang Lebaran. Lantas untuk menekan angka itu, pihaknya mengaku telah
lakukan pemberdayaan.
“Pemberdayaan bagi mereka dalam bentuk Modal Usaha Ekonomi Produktif
sudah kita lakukan guna menekan tingginya angka pengemis,” sebutnya,
dikutip dari Waspada Online, Kamis 21 April 2016.
Berkat pemberdayaan semacam itu, pihaknya juga sudah membantu 33
orang pengemis di tahun 2016 dan sebanyak 40 orang di tahun 2015. Mereka
diberdayakan melalui modal usaha ekonomi produktif.
Pihaknya berharap, agar kiranya pengemis dapat bekerja keras dengan
pekerjaan yang lain selain mengemis. Akan tetapi dirinya juga mengaku
saat ini kesulitan untuk menghilangkan budaya mengemis.
Hal ini kata Jalil tentu membuat mereka (pengemis, red) ketagihan.
Jadi, sebaiknya masyarakat jangan memberikan uang sedikit pun, jangan
berpikir ini hanya sedikit, gak apa-apa berikan ke pengemis.
“Jika dikalikan berapa ratus orang yang memberikan uang ke pengemis,
maka totalnya sungguh luar biasa, bisa mencapai jutaaan per bulan
penghasilan pengemis. Maka dari itu, mari kita kerja sama, jangan buat
pengemis ketagihan hingga lupa akan masa depan, pendidikan,” jelasnya.
No comments:
Post a Comment