Habajuragan| Kabid Bidang Politik
Polri Brigjen Suroso, mengatakan, bahwa keamanan saat Pilkada 2017 di Aceh
adalah sebuah kewajiban yang harus dicapai."Bayak kejadian teror, bom
molotof, fenomena seperti ini pada prinsipnya tidak boleh terjadi, wajib
hukumnya Pilkada harus aman," kata Suroso dalam diskusi Asistensi dan
Inventarisasi Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pilkada Aceh, di Hotel Mekkah Banda
Aceh, Kamis 21 April 2016.
Ia memberikan contoh saat Pilkada 2012, di Aceh Timur terjadi teror terhadap
mobil calon Gubernur Irwandi dan ia berharap hal tersebut tidak terulang dalam
Pilkada 2017. "Kejadian
seperti ini tidak hanya di Aceh saja, tapi juga di Maluku dan provinsi
lainnya," ujar Suroso.
Ia berharap tidak ada lagi kecolongan saat pilkada. Mabes Polri, katanya
akan memberikan arahan kepada seluruh Polres untuk tidak ada lagi kecolongan
seperti pilkada sebelumnya dan siap memobilisasi di setiap TPS.
"Kejadian-kejadian ini merupakan satu bentuk modus, ada yang pakek
serangan fajar dan bahkan sekarang serangan dhuha," kata Suroso.Ia
menghimbau dalam Pilkada 2017, Polri wajib melakukan setiap kegiatan yang
berhubungan dengan Pilkada secara netral.
"Apabila ada yang tidak netral, maka ada sanksi yang akan
diterapkan," kata Suroso.
No comments:
Post a Comment